Friday, August 13, 2010

HATI SELUAS DUNIA


Posted by Kalyana on 2007-11-12 [ print artikel ini | beritahu teman | dilihat 3238 kali ]

Dahulu kala, hiduplah seorang guru yang terkenal bijaksana. Pada suatu pagi, datanglah seorang pemuda dengan langkah lunglai dan rambut masai. Pemuda itu sepertinya tengah dirundung masalah. Tanpa membuang waktu, dia mengungkapkan keresahannya: impiannya gagal, karier, cinta, dan hidupnya tak pernah berakhir bahagia.

Sang Guru mendengarkannya dengan teliti dan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Dia taburkan garam itu ke dalam gelas, lalu dia aduk dengan sendok.

" Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?" pinta Sang Guru.

"Asin dan pahit, pahit sekali," jawab pemuda itu, sembari meludah ke tanah.

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga di hutan dekat kediamannya. Kedua orang itu berjalan beriringan dalam kediaman. Sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Sang Guru lalu menaburkan segenggam garam tadi ke dalam telaga. Dengan sebilah kayu, diaduknya air telaga, membuat gelombang dan riak kecil.

Setelah air telaga tenang, ia pun berkata, "Coba, ambil air dari telagaini, dan minumlah."

Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Sang Guru bertanya, "Bagaimana rasanya?"

"Segar," sahut pemuda itu.

"Apakah kamu masih merasakan garam di dalam air itu?" tanya Sang Guru.

"Tidak," jawab si anak muda.

Sang Guru menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk bersimpuh di tepi telaga.

"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita pakai. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan atau kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan cara pandang terhadap kehidupan. Kamu akan banyak belajar dari keluasan itu."

"Hatimu anakku, adalah wadah itu. Batinmu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah hatimu seluas telaga yang mampu meredam setiap kepahitan. Hati yang seluas dunia!"

Keduanya beranjak pulang. Sang Guru masih menyimpan "segenggam garam" untuk orang-orang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan hati.

Harga Sebuah Kesuksesan


Artikel Motivasi, Artikel sukses,

Harga Sebuah Kesuksesan
Dalam sebuah seminar, seorang motivator terkenal memulainya dengan mengeluarkan sehelai uang Rp.100.000,-. Ia mengangkat uang tersebut tinggi-tinggi, sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada lebih dari 2.000 pesertaseminar. “Siapa yang menginginkan uang ini?”

Tak ayal sebagian besar peserta mengacungkan tangan.

Motivator tersebut melanjutkan kalimatnya, “Baik! Saya akan memberikan uang ini kepada salah satu diantara Anda. Tetapi sebelum itu saya akan melakukan sesuatu.”

Motivator tersebut menggulung uang kertas itu. Sekali lagi ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang masih menginginkan uang ini?” Tak berbeda dengan sebelumnya, hampir semua peserta seminar tersebut mengacungkan tangan, pertanda mereka masih menginginkan uang itu.

Melihat respon peserta yang tidak berubah, motivator tersebut kemudian menginjak-injak uang tersebut dengan kaki kanan lalu dengan kaki kiri. Setelah uang itu menjadi kotor dan lecek, ia kembali bertanya, “Apakah masih ada yang mengingkan uang ini?”

Masih sama dengan sebelumnya, hampir semua peserta mengacungkan tangan. Kemudian dia berkata, “Saudaraku sekalian, dari peragaan tadi saya hanya ingin menunjukkan bahwa siapun ingin memiliki uang itu. Bagaimanapun kondisi uang tersebut tidak akan menurunkan nilainya dari Rp. 100.000,-”

Pesan:

Kisah tersebut menerangkan sebuah kebenaran bahwa kehidupan ini memang sulit. Setiap hari kita menghadapi tantangan kecil, sedang, berat, hingga sangat berat. Tetapi pada dasarnya tantangan kehidupan tidak mengurangi nilai kita sebagai manusia. Sebaliknya tantangan kehidupan sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai diri kita.

“The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. – Nilai seorang manusia tidak dapat diukur disaat ia berada di zona nyaman, melainkan bagaimana ia menghadapi tantangan dan kontrovesi,” kata Martin Luther King Jr.

Tetapi sangat banyak diantara kita yang hanya mengeluhkan kehidupan yang penuh dengan tantangan. Mereka lupa harus belajar sesuatu dari tantangan, rasa sakit dan perjuangan hidup. Karena jika segalanya di dunia ini sempurna, maka kita tidak akan dapat belajar hal baru atau mendapatkan semangat lebih besar untuk berbuat lebih baik dan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia.

oleh: Andrew Ho


Menciptakan Faktor Kaya ( R.i.c.h ) Dalam Diri Anda


Artikel Bisnis, Artikel cara kaya, Artikel Kaya, Artikel Motivasi,

Menciptakan Faktor Kaya ( R.i.c.h ) Dalam Diri Anda

Semua orang pasti ingin menjadi kaya dan hidup berkelimpahan. Sebenarnya kita semua mempunyai hak yang sama untuk mendapatkannya. Anda bisa kaya secara material maupun spiritual dengan mengaktifkan dan menciptakan faktor kekayaan dalam diri Anda, diantaranya :

1. Realize your potential (Menyadari potensi Anda). Setiap individu dilahirkan dengan potensi dan bakat tersendiri, yang paling penting yaitu kita harus menyadari potensi diri kita sendiri sehingga bisa mengembangkannya menjadi keunggulan pribadi kita. dengan menyadari potensi dan bakat kita itu adalah faktor kekayaan yang paling utama yang bisa kita kembangkan menjadi apa saja yang kita inginkan.

2. Increase your level of service everyday in everyway. Meningkatkan pelayanan Anda setiap hari dengan segala cara. Dengan selalu memberikan pelayanan yang terbaik yang kita bisa dan seantiasa memberi yang lebih baik dalam apapun yang kita lakukan otomatis akan menapatkan imbalan yang sepantasnya buat kita.

3. Challenge your skill with new activities and tasks. Menguji keterampilan Anda dengan melakukan kegiatan dan tugas baru. Senantiasa melakukan sesuatu diluar zona kebiasaan kita, dengan selalu mencoba kegiatan dan hal-hal baru kita akan banyak belajar dan secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan berbagai tantangan dalam situasi apapun.

4. Harmonise with people and the environment around. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang-orang dan linkungan Anda. Dalam melakukan apapun kita pasti selalu berhubungan dengan orang lain disekitar kita, oleh sebab itu kita harus selalu menghargai kepentingan orang lain dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan mereka maupun dengan lingkungan sekitar kita sehingga apapun yang kita lakukan akan lebih bermakna.

Dengan mengaktifkan 4 faktor (unsur) kaya diatas, semua dari kita akan menjadi kaya secara jasmani maupun rohani, material maupun spiritual sehingga kita bisa menjadi orang kaya seutuhnya dan hidup lebih berprestasi serta harmonis dengan orang-orang dan lingkungan disekitar kita.


Pemenang VS Pecundang


Artikel cerita motivasi, Artikel inspirasi, Artikel Motivasi, Artikel wellsen,

Visi …
Pemenang yakin dirinya pasti sukses,
Pecundang bahkan tidak berani bermimpi dirinya bisa sukses.

Ketika menghadapi tantangan…
Pemenang menghadapinya dengan antusias,
Pecundang mundur sebelum bertanding.

Saat menghadapi kesulitan…
Pemenang: “Ini adalah proses menuju sukses..Maju terus!”
Pecundang:“It’s not work. Sia-sia saja usahaku. Capek ah. Nyerah aja “

Bila jatuh…
Pemenang berdiri lagi
Pecundang:”Ngapain bangun lagi, ntar jatuh lagi. Enak duduk aja.”

Menyerah itu..
Pemenang: “Tidak ada dalam kamus hidupku. Never Give Up!”
Pecundang: “Biasa aja.. Aku sering koQ”

Di kala kegagalan menghampiri..
Pemenang bangkit lagi, mencari penyebab kegagalannya dan memperbaiki.
Pecundang tenggelam dalam kegagalannya, stress dan akhirnya masuk RSJ

Ketika melihat orang lain sukses…
Pemenang: “Hebat! Aku mau belajar solusi sukses dari dia”
Pecundang:”Ah, baru segitu! Paling-paling juga korupsi. Eh? Pasti babi ngepet”

Cara memandang diri sendiri…
Pemenang:”Aku manusia biasa yang punya kelemahan dan kelebihan. Aku akan berusaha
menutupi kelemahanku dan meningkatkan kelebihanku”
Pecundang:”Aku kurang ganteng, kurang kaya, kurang pintar, kurang….”

Dunia itu…
Pemenang:”Bisa menjadi surga atau neraka, tergantung apa yang kita lakukan”
Pecundang:”Tidak adil, gelap,…bla bla bla”

Dalam memandang persoalan…
Pemenang lebih fokus ke sisi positif nya tanpa mengabaikan sisi negatif.
Pecundang memandang segalanya serba negatif.

Sukses itu milik…
Pemenang:”Semua orang. Hanya tergantung orangnya berani menggapai sukses atau
tidak”
Pecundang:”Milik anak konglomerat, keturunan bangsawan, koruptor,…Kalo saya mana
bisa. Kan saya kurang cerdas, bapak saya bukan konglomerat,bla..bla..bla..”

Saat di kritik…
Pemenang menutup telinga terhadap kritik yang melecehkan dan menerima kritik yang membangun untuk mengevaluasi diri
Pecundang memelototi orang yang mengkritiknya sambil mengacungkan tinju.

Untuk mencapai sukses…
Pemenang mengandalkan usaha nya.
Pecundang menunggu keberuntungan.

Belajar itu…
Pemenang:”Wajib dilakukan sepanjang hidup. Tidak boleh berhenti belajar.”
Pecundang:”Gak penting banget. Emangnya anak sekolahan. Enakan juga tidur”

Ketika waktu terus berlalu…
Pemenang menemukan solusi sukses nya dan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu
Pecundang tidak bertambah pengetahuan dan pencapaiannya, malah merasa senior dan sibuk membanggakan kalau dia sudah banyak makan asam garam.

Dan pada akhirnya…
Pemenang berdiri dengan bangganya di puncak kesuksesan.
Pecundang menonton dari bawah, dengan penuh iri hati lalu mengumpat, menjelek-jelekan si pemenang, berprasangka buruk, mengeluh, dan sibuk membuat pembenaran untuk diri sendiri.

Ada yang mau nambahin?:)

Cintailah Ibumu (Cerita Renungan)

Advertiment about this articles Advertisment2


Artikel Cerita, Artikel Cerita Manggkuk mie, Artikel Cerita Renungan, Artikel ibu, Artikel Mama, Artikel Motivasi,

Cerita Renungan Cintailah Ibumu

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya.Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata: “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

“Ya, tetapi, aku tidak membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu.

“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silakan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

“Ada apa nona?” tanya si pemilik kedai.

“Tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi ! Tetapi… ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang lalu berkata:

“Nona, mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya.”

Ana terhenyak mendengar hal tsb.

“Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu? Untuk semangkuk bakmi dari orangyang baru kukenal , aku begitu berterima kasih. Tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg harus diucapkan kepada ibunya.
Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya berwajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah

“Ana, kau sudah pulang. Cepat masuklah, Ibu telah menyiapkan makan malam. Makanlah dahulu sebelum kau tidur. Makanan akan dingin jika kau tidak memakannya sekarang”

Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya. Ia pun menangis di pelukan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang s angat dekat dengan kita, khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita


Tips Mengatasi Kecemasan di Awal Masa Kerja


Artikel Dunia kerja, Artikel Kecemasan, Artikel Motivasi, Artikel Pekerja, Artikel Percara diri, Artikel Problema, Artikel Produktivitas, Artikel Solusi, Artikel Tips kerja,

Setiap orang pasti membutuhkan pekerjaan, karena dengan memperoleh pekerjaan sudah bisa dipastikan akan memperoleh gaji untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi seseorang yang akan mulai bekerja atau baru mulai bekerja biasanya mempunyai masalah tersendiri di awal masa kerja, yaitu dihinggapi perasaan cemas.

Ketika saya akan memulai bekerja di awal masa kerja pada waktu itu mengalami hal yang serupa, yaitu perasaan was-was, serba takut dan tidak memiliki rasa percaya diri menghadapi situasi kerja yang akan dilalui. Padahal setelah dijalani nyatanya memang tidak ada yang mesti dicemaskan. Semuanya terjadi karena memang hanya sebatas perasaan diri kita sendiri saja.

Bagi anda yang akan memulai bekerja dan dihinggapi rasa cemas di awal masa kerja, berikut tips sederhana yang saya tulis berdasarkan pengalaman kerja selama kurang lebih 19 tahun di salah satu bank milik pemerintah. Inilah tipsnya :

1. Bersikap dan berpikiran positif

Dimulai saat hendak berangkat kerja sampai berada di lingkungan tempat kerja, hadapi semuanya dengan sikap yang tenang dan teruslah berpikir positif tentang orang-orang yang akan ditemui di lingkungan tempat kerja Anda nanti, karena dengan berburuk sangka justru akan membuat hati kita tidak nyaman dan orang lain pun belum tentu berburuk sangka pada Anda.

2. Pelajari hal-hal yang membuat Anda merasa cemas

Suatu upaya yang positif, alangkah bijaksananya kalau kita mengenal dan mempelajari hal-hal yang membuat kita cemas, kemudian diikuti dengan tindakan penyelesaiannya. Situasi kerja memang jauh berbeda dengan situasi yang biasa Anda hadapi sehari-hari. Tapi yang lebih penting, Anda tahu apa yang pertama kali harus Anda lakukan untuk menghadapinya.

3. Jangan segan bertanya

Kita merasa bahwa sebagai pekerja baru sudah dipastikan belum banyak mengetahui dan memahami segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan. Seorang pekerja baru tidak bisa diharapkan memahami semua system dan prosedir kerja perusahaan sekaligus. Semuanya membutuhkan waktu dan proses, maka mintalah bantuan kepada yang lebih senior. Pada awal masa kerja merupakan saat yang tepat untuk bertanya kepada atasan mapun rekan sekerja. Saya yakin semua pihak akan dengan senanghati akan mendengarkan apa yang Anda tanyakan dan akan membantu Anda, karena titik akhirnya adalah demi kemajuan perusahaan.

4. Perluas pengetahuan teknis

Jangan malas dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan teknis, baik system dan prosedur kerja perusahaan, karena semuanya akan sangat membantu Anda dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Bila Anda telah lebih banyak mengetahui dan menguasi pekerjaan secara teknis, maka Anda akan bekerja lebih mandiri.

5. Bina hubungan dengan semua pihak

Apabila Anda ingin banyak disukai oleh semua rekan-rekan di lingkungan tempat kerja, maka temui rekan-rekan Anda satu persatu dari setiap bagian. Hindari bergaul hanya dengan rekan yang satu bagian setiap harinya dan jangan memihak pada satu kelompok saja, tapi rangkulnya semuanya tanpa menimbulkan konflik, hal ini akan lebih baik buat Anda untuk aktivitas sehari-hari di lingkungan perusahaan.

6. Hindari Konflik

Setiap manusia mempunyai sifat dan prilaku yang berbeda-beda. Demikian pula orang-orang yang berada di lingkungan kerja Anda. Tempatkanlah diri Anda diantara mereka, rebutlah hati mereka agar bisa bersimpati kepada Anda. Berusahalah untuk tidak menciptakan konflik dengan rekan-rekan kerja lainnya. Jauhi dan hindari pertengkaran dan konflik atar sesama pekerja agar suasana di lingkungan kerja Anda tetap kondusif.

7. Menyenangkan diri sendiri

Janganlah Anda terlalu berharap bahwa orang lain akan bisa menyenangkan diri Anda, tapi sebaliknya dari Anda sendirilah kesenangan itu datang. Buatlah suasana yang menyenangkan bagi diri Anda sendiri. Berbicaralah dengan rekan-rekan senior Andab dan upayakan Anda menghindari pendapat para pekerja lain yang mengalami kekecewaan atau frustasi terhadap pekerjaan, karena hal ini akan berdampak terhadap semangat kerja Anda.

8. Selalu intropeksi diri

Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan, wajar bila melakukan kesalahan, terlebih bagi pekerja pemula. Yang penting bagi Anda adalah menjadikan kesalahan sebagai langkah untuk memperbaiki diri, tapi bukan sesuatu yang dapat menambah kecemasan dan kekecewaan. Belajar dari kesalahan adalah bentuk instropeksi diri yang paling berharga untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama di masa yang akan dating.

9. Ikhlas dalam bekerja

Setiap pekerja atau pegawai pada umumnya mendambakan pekerjaan yang layak dan tentunya berjuang agar suatu saat dapat dipromosikan oleh atasan untuk memegang jabatan yang lebih tinggi, alhasil gaji yang diterima pun akan semakin besar. Tapi yang penting dalam setiap melakukan pekerjaan harus dengan hati yang tulus dan ikhlas, jadikanlah itu sebagai suatu ibadah dan anggaplah pekerjaan itu sebagai tantangan dan bukan sebagai beban.

Itu saja tips dari saya, mudah-mudahan bermanfaat. Tapi walapun bagaimana juga situasi pekerjaan di lingkungan tempat anda bekerja tergantung bagaimana anda bisa menyikapinya atau mengkondisikannya. Tips di atas merupakan suatu pengalaman saya, paling tidak bisa memberikan motivasi bagi anda yang baru atau akan memulai memasuki dunia kerja.

Salam Sukses..!!!

Cerita Sperma menuju Indung Telur


Artikel Cerita Dewasa, Artikel Indung Telur, Artikel Sperma,

Sebuah sel sperma yang baru saja terbentuk menerima arahan dari instrukturnya tentang apa yang harus dilakukannya nanti.

“Segera setelah kamu mendengar alarm sirene, larilah menuju terowongan dan berenanglah terus lurus sampai kamu tiba di sebuah pintu untuk masuk ke dalam gua yang basah.
Pada bagian akhir gua kamu akan menemukan bola berwarna kuing kemerahan yang lengket, bola itu merupakan sel telur. Tegur dan katakan kepadanya, ‘Saya adalah sel sperma.’ Maka dia akan menjawab, ‘Saya adalah ovum (sel telur).’ Dan sejak saat itu kamu dan dia akan bekerja sama untuk membuat dan membentuk embrio. Apakah kamu sudah mengerti?”

Si sel sperma mengangguk mengiyakan.

Dua hari kemudian, sel sperma yang sedang tidur siang terbangun kaget ketika ia mendengar sirene berbunyi. Dia segera bangkit dan berlari cepat menuju terowongan. Banyak sel sperma lain berenang di belakangnya. Dia tahu dia harus tiba di tujuannya terlebih dahulu yaitu si sel telur. Ketika ia mendekati pintu masuk ke gua, ia melihat ke belakang dan melihat bahwa ia jauh mendahului sperma lain. Ia berenang terus dengan penuh semangat tapi belum juga menemukan bola merah yang dimaksud, sementara hatinya bersorak gembira ketika ia tidak melihat lagi sperma lain yang menjadi saingannya. Sudah jauh tertinggal pikirnya.

Ketika, pada akhirnya, ia mencapai bola merah yang lengket, dia tersenyum dan berkata, “Hai, saya sperma!” Si bola lengket merah tersenyum dan berkata, “Hai, Aku amandel.”


Menara Langit…Sebuah Pembelajaran


Artikel artikel motivasi, Artikel inspirasi, Artikel mindset, Artikel Motivasi, Artikel wellsen,

Zaman dahulu kala, tepatnya ratusan tahun yang lalu, di dunia antah berantah terdapat sebuah pulau kecil. Pulau ini terletak di tengah dunia, dikelilingi samudrayang sangat luas yang mengisolasi pulau tersebut dari dunia luar. Di atas pulau, berdirilah sebuah kerajaan. Hari ini seluruh penduduk kerajaan itu berkumpul memadati pusat kota. Ramai sekali. Terdengar sorak sorai di sana-sini. Sedang ada momen istimewa tampaknya.

Ternyata hari ini adalah hari peresmian “Menara Langit”. Menara yang dibangun sejak 80 tahun lalu itu akhirnya selesai juga. Sebuah menara yang tinggi sekali, menjulang hingga ke atas awan. Bagian puncaknya memiliki 6 sisi. Konon, dariatas menara ini kita bisa melihat pemandangan seisi dunia.

Setelah melewati serangkaian sayembara, ada 6 orang yang beruntung terpilih menjadi orang-orang pertama yang menaiki menara itu. Mereka pun menaiki menara tersebut dengan semacam lift purba. Mereka sudah tidak sabar untuk melihat dunia yang sebenarnya.

Sampai di atas, masing-masing orang berdiri di masing-masing sisi menara, melihat dunia dari sisi yang berbeda-beda dengan teropong raksasa yang telah tersedia, dan mulai takjub atas pemandangan yang dilihatnya masing-masing.

Orang pertama melihat hamparan warna putih yang luas. Salju rupanya. Lain lagiorang yang kedua. Ia melihat padang pasir yang luas. Orang ketiga terheran-heran melihat hutan lebat dengan beraneka pohon-pohon aneh yang tidak ada di tempat tinggalnya. Orang keempat melihat sebuah padang rumput yang luas dengan kawanan kuda yang sedang berlarian. Orang kelima kecewa karena yangtampak di hadapannya hanyalah samudra yang sangat luas, pemandangan yangsudah tidak asing lagi bagi penduduk pulau ini. Orang keenam kagum dengan pemandangan gunung-gunung tinggi yang berdiri kokoh di hadapannya.

Puas melihat-lihat, keenam orang tersebut berkumpul di tengah, tidak sabar lagi melampiaskan rasa antusiasnya.

“Eh..Tahu tidak, ternyata dunia itu berwarna putih. Lalu ada banyak mahluk raksasa berbulu putih. Sungguh mengagumkan.”
“ Ha? Kamu salah lihat kali.. Jelas-jelas dunia itu berwarna coklat. Tertutup pasir. Lalu mahkluk anehnya bukan berwarna putih, tapi berwarna coklat. Bentuknya mirip kuda, tapi ada dua tonjolan aneh di punggungnya. “
“Kalian bicara apa. Jelas-jelas dunia itu berwarna hijau. Sebuah hutan yangsangat lebat. Ada berbagai jenis phon-pohon aneh di sana.”
“ Sembarangan. Jelas-jelas dunia itu adalah padang rumput yang luas. Ada banyak kuda-kuda berlarian. Lalu penduduknya tinggal di tenda-tenda.”
“ Sudah kalian. Berhenti membual. Aku tahu kalian kecewa, tapi tidak perlu sampai mengarang-ngarang cerita. Ternyata pulau inilah satu-satunya daratan di dunia ini. Selebihnya hanya lautan. Kalo cuma laut sih tidak perlu bangun menara segala, setiap hari juga bisa lihat.”
“ Laut apanya..Matamu bermasalah tuh!”
”Jangan sembarang ngomong. Masih saja membual”
“Ada apa dengan kalian. Jelas-jelas dunia itu putih. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri”

Lima orang itu pun terlibat adu mulut. Berbeda dengan orang keenam. Dia tidak ikut-ikutan adu argumen, malah merasa penasaran. Akhirnya dia memutuskan untuk mengelilingi semua sisi menara tersebut. Dia tersenyum kecil. Tersenyum lucu atas kebodohan rekan-rekannya, dan tersenyum bahagia karena hari ini ia telah mendapatkan sebuah pelajaran hidup yang berharga. Sebuah pengalaman di menara langit telah meningkatkan kebijaksanaannya.:)

Kelima orang yang pertama melambangkan orang-orang picik, berpikiran sempit, namun tidak jarang merasa dirinya sudah sangat pintar. Mengedepankan ego, mengesampingkan logika. Mereka mendengar informasi secara sepihak, lalu dengan mudahnya menghakimi seseorang atau suatu masalah dengan informasiyang secuil itu. Bahayanya, orang-orang seperti ini akan dengan mudahnya dipengaruhi untuk kemudian dijadikan bidak catur untuk kepentingan orang lain.

Orang keenam melambangkan orang bijaksana. Mereka cerdas, memiliki kemampuan logika yang baik. Mereka tidak buru-buru membuat justifikasi atassebuah masalah, juga tidak buru-buru percaya informasi yang didengar, melainkan terlebih dulu melihat hal dari berbagai sudut pandang. Mereka mengumpulkan dulu data-data yang lengkap dan akurat, baru membuat kesimpulan. Sayangnya orang jenis ini cukup langka, hanya ada segelintir di dunia ini.

Mungkin ada baiknya kita belajar dari tipe orang yang keenam tersebut. :)
Menurut anda?

P.S: bila anda ingin melihat tulisan-tulisan saya yang lain, silahkan berkunjung ke blog saya: solusi-sukses.blogspot.com

Lanjutkan! (Jangan Kau Berhenti)


Artikel artikel, Artikel membangun, Artikel mimpi, Artikel Motivasi, Artikel TINGKATKAN,

Saat malam datang menyelimuti bumi dengan gelap, teruskan langkahmu dengan mengalihkan fungsi tanganmu menjadi mata yang memandu.

Saat sepasang kakimu terikat oleh belenggu, lanjutkan gerak tubuhmu tanpa keluh karena kau masih bisa beringsut.

Saat bibirmu tengah di balut solasi, teruslah berorasi karena tanganmu masih bisa mengutarakan idemu dengan gerak isyarat dan aksra.

Saat tanganmu terhambat karena tali yang mengikat, jangan pernah berhenti memukul, walau itu hanya dengan sundulan kepala atau tendangan kaki.

Ketika duri belukar menyambutmu dengan cucuk-cucuk yang tajam, haramlah bagimu untuk berbalik badan, karena kau kuasa untuk membabatnya atau sekadar menelusurinya.

Ketika indahnya jalanan turunan digantikan dengan tanjakan nan tinggi, sambutlah ia dengan senyuman dan peluklah ia dengan erat sambil terus kau daki.

Ketika angin mengoyak perahumu dengan hantaman murkanya, turnkanlah layarmu dan teruskanlah pelayaranmu dengan mendayung. Ketika tubuhmu terjerembab di tengah padang pasir nan tandus karena melemahnya daya tubuhmu, keluarkanlah sisa-sisa energimu sampai titik terakhir. Teruslah kau susuri pasir-pasir di bawahmu. Taklukanlah ia dengan segenap daya dan upayamu, sampai kau merasa tak ada lagi yang tersisa dalam dirimu. Bila itu telah terjadi, janganlah kau berhenti, apalagi tertidur, karena kau harus tetap berlanjut. Walau itu hanya terjadi dalam bentuk keteguhan hati atau mimpi yang abstrak, tapi kau harus tetap berlanjut.