Friday, April 16, 2010

KOMUNIKATOR YANG BAIK


Posted by Haddon Robinson on 2005-11-25 [ print artikel ini | beritahu teman | dilihat 1763 kali ]

BUKALAH TELINGA UNTUK MEMAHAMI, BARU SETELAH ITU BERBICARALAH DENGAN KASIH

Seorang anak laki-laki dan ayah tirinya mengalami kesulitan untuk saling
berkomunikasi.

Sang ayah adalah orang yang ramah, sedangkan sang anak pendiam. Sang ayah
suka memancing, sedangkan sang anak suka membaca.

Agar bisa lebih dekat dengannya, sang ayah mengajaknya memancing. Sang anak
sebetulnya tidak menyukai ajakan tersebut, tetapi ia tidak tahu bagaimana
memberi tahu ayahnya secara langsung. Jadi ia menulis di atas secarik kertas
bahwa ia ingin pulang. Setelah melihatnya sebentar, sang ayah mengantongi
kertas itu.

Acara memancing terus berlanjut sampai empat hari berikutnya. Saat akhirnya
mereka pulang, sang anak mengungkapkan keputusasaannya kepada ibunya dan
berkata bahwa ayah tirinya tidak mempedulikan tulisannya. Namun sang ibu
berkata kepadanya, "Nak, ayahmu tidak dapat membaca." Sayangnya, sang ayah
tidak pernah mengungkapkan hal tersebut kepada si anak.

Komunikasi yang baik terjadi tidak hanya saat kita mengetahui apa yang ingin
kita katakan, tetapi juga saat kita mengenal orang yang kita ajak bicara.
Untuk saling mengenal, kita harus rela bila orang lain mengetahui kelemahan
dan kekurangan kita.

Penulis : Haddon Robinson



No comments:

Post a Comment